"Dengan kedua tangan kurang lebih selama sekitar 20 menit, sampai muka korban membiru dan tidak bergerak," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (4/11/2024).
Wira menambahkan, karena FF masih emosi, selanjutnya mempunyai pikiran untuk memotong leher korban.
Kemudian FF naik ke lantai dua untuk mengambil pisau, kantong dan karung kecil. "Selanjutnya FF kembali turun dan langsung menghabisi korban hingga (kepala) pisah dengan badannya dan itu FF lakukan kurang lebih sekitar 2 menit," katanya.Setelah itu, kepala korban dimasukkan ke kantong plastik dan dimasukkan lagi ke karung kecil. Kemudian FF mengupas kulit jari telunjuk dan jempol kanan dan kiri korban menggunakan pisau dengan tujuan untuk menghilangkan jejak korban.
Kemudian untuk tubuh korban oleh FF diangkat dan dibawa ke lantai dua, namun pada saat diangkat darah yang mengalir dari tubuh korban mengalir dan jatuh ke lantai. "Sehingga FF melepas celana korban dan digunakan untuk mengelap darah korban yang ada di lantai," katanya.
Selanjutnya, tubuh korban disimpan di lantai 2 dan ditutup menggunakan selimut. Kemudian sekitar pukul 23.00 WIB korban keluar rumah untuk membuang kepala korban.
"Kemudian FF berjalan menuju Jalan Polairud Pintu Air Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara. Selanjutnya FF melempar bungkus karung yang berisi kepala sehingga masuk ke dalam sela-sela tembok belakang rumah," katanya.Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok telah menyelidiki jasad perempuan tak berkepala yang ditemukan di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, pada Selasa (29/10).
"Iya betul ada penemuan jasad tanpa kepala," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Indrawienny Panjiyoga di Jakarta.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Muara Baru Iptu Rionaldo mengatakan, jasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.