Rutin Bayar Iuran BPJS Kesehatan, Pasien RSUD Pelabuhanratu Kena Biaya Denda

Rutin Bayar Iuran BPJS Kesehatan, Pasien RSUD Pelabuhanratu Kena Biaya Denda

DELIK HUKUM
Jumat, 11 Oktober 2024


Sukabumi, MEDIA DELIK HUKUM - Iqbal Salim (47), warga Kampung Cireundeu, RT 15, RW 04, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berobat rawat inap di RSUD Palabuhanratu, didiagnosa menderita sakit jantung, harus bayar denda penunggakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebesar Rp 92 Ribu Rupiah, padahal pasien tersebut rutin setiap bulan bayar BPJS.

Iqbal Salim, pelanggang BPJS, tengah dirawat di RSUD Palabuhanratu mengaku, saat petugas memberi tahu, bahwa ada denda sebesar Rp 92 Ribu Rupiah.

"Setiap terima honor bulanan dari pekerjaanku, saya langsung menuju Alfamart, Indomart terdekat, membayar iuran," Kata Iqbal Salim kepada awak media.

Walaupun Iqbal Salim berusaha meyakinkan pihak petugas RSUD Palabuhanratu, dirinya rutin membayar. Namun pihak Rumah Sakit menganggap tetap ada denda.

"Kalau rumah sakit, sesuai link data yang tertera BPJS. Intinya, ada kelalaian dari pihak penyelenggaran BPJS, saya kecewa, percuma rutin bayar tiap bulan, tapi ada tunggakan pembayaran bulanan hingga muncul angka nominal denda tunggakan perawatan Rumah Sakit, "kesalnya

Meski jumlah nominal denda hanya Rp 92 Ribu Rupiah, tapi bagi Iqbal Salim menganggap penyelenggaran BPJS beralamat di Kecamatan Cikole,  
Kota Sukabumi, lalai dalam menjalankan tugasnya menjamin pelayanan kesehatan terutama kelas menengah kebawah. 

"Nilai angka Rp 92 Ribu bagi saya, tidak seberapa, tapi rasa kecewa seakan-akan saya lalai bayar iuran sehingga muncul angka Rp 90 Ribu Rupiah. Sehingga proses perawatan pengobatan ada kendala sedikit tentang pembayaran. Apalagi nominal seperti itu, bagi warga ekonomi kebawah, sangat bermanfaat, "Cetusnya.

Iqbal berharap kepada pihak pengelolah BPJS Kesehatan, segera perbaiki kinerja, agar proses berobat bagi masyarakat, agar tidak ada kendala lain.

"Kejadian seperti saya alami, suatu kendala merugikan secara finansial maupun energi, terutama bagi masyarakat kelas kebawah. Padahal, saya rutin bayar iuran bulanan, untuk antisipasi tiba-tiba terjadi yang tidak diinginkan, "Himbaunya.

Sebelumnya, Iqbal Salim mengaku datang ke RSUD Palabuhanratu, pada Selasa (8/10/24), untuk berobat, lantara dalam perjalan pulang kerja tiba-tiba alami nyeri bagian dada dan sesak nafas. Sementara dari observasi petugas kesehatan, diketahui penyebabnya sakit jantung.

Sampai berita ini terbit beberapa pihak yang terkait belum dapat dihubungi.

Red.
Kabiro Sukabumi-Erik Surya Sumantri