TANGERANG, MEDIA DELIK HUKUM -Sejumlah aktivis di Kabupaten Tangerang mempertanyakan soal kelanjutan penanganan kasus penembakan yang dilakukan oleh pelaku pencurian kendaraan sepeda motor (curanmor) yang terjadi di wilayah Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Diketahui dalam kasus tersebut, warga Kecamatan Balaraja berinisial FS 27 tahun yang menjadi korban penembakan oleh pelaku Curanmor. Dan FS dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Tobat Balaraja akibat luka tembak dibagian kepala.
Namun hingga kini pengungkapan kasus penembakan tersebut belum menemukan titik terang atau diketahui pelakunya, publik pun menilai kasus tersebut seakan jalan ditempat.
"Kini sudah 25 hari berlalu semenjak peristiwa penembakan di Alfamart wilayah Kecamatan Jayanti yang menyebabkan korban meninggal dunia dengan luka tembak di kepala,"ungkap H. Alamsyah kepada Awak Media (01/10/2024).
Dikabarkan sebelumnya, bahwa peristiwa berdarah yang dialami pemuda tersebut terjadi setelah ia mencoba mempertahankan kendaraan miliknya dari aksi pencurian yang dilakukan sekelompok orang bersenjata api di halaman parkir toko Modern Alfamart wilayah Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang pada Kamis (05/09/2024) siang sekira pukul 12.00 WIB.
Korban yang diketahui berinisial FS (27) tahun tersebut ditembak oleh oknum perampok pada bagian kepala, sehingga mengakibatkan korban mengalami luka cukup serius pada bagian kepala yang kemudian segera dilarikan dan mendapatkan perawatan dari tim medis RSUD Balaraja.
Namun naas nyawa FS tak dapat tertolong setelah 2 hari mendapat perawatan. Lantas bagaimana? Serta sudah sejauh mana tindak lanjut dari pengungkapan tersebut? Apa pelaku tersebut terdeteksi keberadaannya atau sudah tertangkap.
"Lantas bagaimana perkembangannya ? Apakah pelaku sudah di tangkap atau belum? Kini publik sangat berharap, dan percaya aparat kepolisian Polresta Tangerang mampu menjawab keresahan tersebut, khususnya bagi masyarakat Kecamatan Jayanti begitu berharap terkait hal atau motif pengungkapan peristiwa tersebut segera terang benderang," tanya H.Alamsyah.
Sampai berita ini terbit beberapa pihak yang terkait belum dapat dihubungi.
Red.Yanto