Tangerang, MEDIA DELIK HUKUM - Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Banten kawal kasus Diskriminalisasi kekerasan terhadap wartawan saat peliputan di Jalan Gatot Subroto KM.4, Fly Over Taman Cibodas, Sangiang Jaya, Priuk, Kota Tangerang-Banten, Kamis (9/5/2024).
Bondi Cs bukan nama sebenarnya pada saat itu bersama rekanannya sedang melakukan investigasi terkait maraknya penyalahgunaan BBM Solar subsidi di wilayah Tangerang Kota. Namun nasib naas menimpanya sampai babak belur dan perampasan alat liputan berupa handphone oleh segerombolan preman bayaran mafia BBM Solar subsidi Andre cs. Saat ini kasusnya sudah dalam penanganan Polres Metro Tangerang Kota dengan nomor laporan LP/B/481/V/2024/SPKT/Polres Metro Kota Tangerang.
Syamsul Bahri selaku Ketua DPD GWI Provinsi Banten mengatakan bahwa kelompok mafia BBM solar subsidi kini kembali membuat gebrakan dengan kekerasan terhadap wartawan yang meliput kegiatan ilegalnya.
" Kali ini mafia solar menargetkan para wartawan yang meliput dilapangan, dengan sengaja mereka para pelaku usaha ilegal yaitu Andre cs membuat gebrakan dengan cara premanisme untuk menghalang-halangi wartawan saat peliputan dengan tujuan agar usaha mereka tidak tersentuh oleh pemberitaan. Sehingga anggota wartawan yang tergabung di DPD GWI Provinsi Banten mendapat perlakuan kekerasan serta intimidasi oleh orang-orangnya Andre cs," ucapnya.
Kini kasus tersebut dalam penanganan pihak Kepolisian Polres Metro Tangerang Kota dan dikawal habis oleh DPD GWI Provinsi Banten.
" Kami sangat mengapresiasi Kapolres Metro Kota Tangerang yaitu Kombespol Zain Dwi Nugroho SH., S.I.K., M.SI, yang telah menindaklanjuti kasus mafia solar ini dengan serius," Ujar Samsul.
Sebagai informasi:
Kota Tangerang menjadi incaran para mafia BBM solar subsidi dikarenakan tidak adanya ketegasan dari pihak yang berwajib untuk menindaklanjuti kecurangan-kecurangan SPBU yang melayani mobil-mobil penyedot BBM Solar subsidi. Seperti halnya saat ini Kota Tangerang menjadi sorotan media bahkan beritanya sudah ratusan media online mempublikasikan santernya kota Tangerang dalam permainan mafia BBM solar subsidi.
Sampai saat ini belum didapati bahwa pihak berwajib yang memiliki kewenangan melakukan tindakan penyidakan ke SPBU-SPBU yang nakal dalam menyalahgunakan penjualan BBM Solar subsidi.
Ada dugaan bahwa para pemain mafia BBM solar subsidi memberikan kontribusi kepada pihak-pihak yang terkait, dikarenakan sampai saat ini SPBU yang melayani mobil-mobil mafia BBM solar tidak pernah tersentuh oleh pihak yang berwajib.
Dugaan nama Andre cs selaku Mafia BBM solar subsidi di kota Tangerang telah membuming menggemparkan masyarakat Kota Tangerang, terutama terkait memodifikasi mobil box yang digunakan untuk mengangkut solar pada saat di SPBU, bahwa mobil tersebut mampu menyedot dalam waktu cepat sebanyak 4 Kilo liter (4kl). Ditambah lagi bahwa Andre cs dalam menjalankan bisnis BBM Solar subsidi ini menggunakan jasa preman untuk menghalau atau mengawal armadanya di lapangan.
Dari imbas mafia BBM solar subsidi Andre cs ini, banyak mobil-mobil yang menggunakan bahan bakar solar subsidi tidak mendapatkan solar, bahan bakar tersebut menjadi langka dikarenakan SPBU hanya melayani armada para mafia BBM solar subsidi. Selain itu banyak keluhan para supir mobil expedisi bahwa barcode yang seharusnya digunakan untuk belanja solar di SPBU kadang tidak bisa digunakan dikarenakan stok di barcode habis dan untuk mendapatkan solar lagi mereka harus menunggu waktu di jam 12 malam.
Sampai berita ini terbit beberapa pihak yang terkait belum dapat dihubungi.
Red. Khondoy Soja