FSBKU di Hari May Day Tetap Suarakan Hak-hak Buruh Aksi Kejalan

FSBKU di Hari May Day Tetap Suarakan Hak-hak Buruh Aksi Kejalan

DELIK HUKUM
Kamis, 02 Mei 2024



Kabupaten Serang, MEDIA DELIK HUKUM - Ditengah-tengah pesta may day yang di mobilisasi oleh pemerintah yang diberikan untuk aliansi-aliansi dan federasi buruh yang ada di Kawasan Cikande Modern, Serang-Banten, ternyata masih ada satu federasi atau wakil buruh yang tetap teguh menyuarakan hak-hak buruh yaitu Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU) yang masih memiliki prinsip untuk tetap melaksanakan aksi dan longmarch ke jalan sampai ke Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).

Hal tersebut diungkapkan Mahmudi selaku ketua Serikat FSBKU PT PWI 2 Cikande, Kamis (2/5/2024).


Mahmudi menyampaikan bahwa bagaimana nasib buruh jika wakil buruh sudah pro ke pemerintah.

" Jika wakil buruh sudah pro ke pemerintah, sudah pro ke perusahaan, bagaimana nasib buruh untuk kedepannya. Esensinya wakil buruh adalah tempat penyalur aspirasi buruh, penyambung lidah dan keluh kesah buruh, dan di hari may day yang seharusnya menyuarakan aspirasi buruh namun kini ternodai oleh hiburan-hiburan yang menyenangkan wakil buruh di tengah jeritan buruh kontrak dan buruh outsourcing," ucap Mahmudi.

Mahmudi berharap bahwa jangan sampai aliansi buruh dikebiri oleh pemerintah.

" Harapan kedepannya semoga FSBKU semakin jaya dan membela hak-hak buruh yang terkebiri oleh para pengusaha dan semoga kompak selalu menjadi Serikat pemersatu Serikat yang ada di kabupaten serang, jangan menjadi Serikat yang perhitungan," harap Mahmudi.

FSBKU juga berharap besar undang-undang Omnibus Law di cabut.

" Berharapan Omnibus Law di cabut dan lahir undang-undang ketenagakerjaan yang lebih memihak kepada buruh karena jika terus berlanjut Omnibus Law ini maka PHK massal semangkin banyak, dan saat ini pun sudah terjadi ada di mana-mana dan lapangan kerjapun semakin sempit," tegas Mahmudi.

Menurut Mahmudi bahwa hiburan di hari may day untuk buruh itu tidak tepat, acara tersebut sebenarnya menina bobokan wakil aliansi buruh agar tidak mengadakan aksi besar-besaran menyuarakan aspirasi buruh.

" Para aliansi yang dihibur oleh pemerintah dihari may day itu sebenarnya mereka para aktivis yang secara tidak sadar sedang dinina bobokan dengan di iming-imingi hiburan dangdutan dan doorprize," Urainya.

Red. Khondoy Soja