Mobil Yang Parkir Liar di Sepanjang Jalan Nasional KM 71 Diduga Bayar Kontribusi

Mobil Yang Parkir Liar di Sepanjang Jalan Nasional KM 71 Diduga Bayar Kontribusi

DELIK HUKUM
Sabtu, 02 Maret 2024



Kabupaten Serang, MEDIA DELIK HUKUM - Warga pengguna jalan keluhkan Jalan Nasional dijadikan pangkalan, parkir liar mobil yang menjadi pemicu kemacetan di Jl. Raya Serang - Jakarta KM 71, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (²/³/²⁰²⁴).

Terpantau mulai dari Kampung Citawa Desa Nambo Ilir sampai dengan Kampung Kedinding berjejer mobil terparkir sepanjang hari, mulai dari mobil besar sampai mobil kecil angkutan umum.

Mobil yang parkir dijalan nasional tersebut sampai memakan badan jalan. Belum lagi banyak bangunan liar berdiri di sepanjang ruas jalan.

Tidak aneh lagi jika kondisinya membuat badan jalan menjadi sempit dan menimbulkan kemacetan terutama saat jam sibuk.

"Iya jadi pangkalan angkot. Seharusnya ditertibkan karena jadi biang macet apalagi kalau jam masuk karyawan pabrik maupun keluar. Horor macetnya," Ujarnya Ibu Vivin (37), salah seorang pengendara.

Sultan (42), Salah seorang warga Kragilan mengatakan bahwa perilaku sopir tersebut mengganggu pengguna jalan lainnya.

"Karena banyak yang parkir sampai memakan separuh badan jalan berimbas arus lalu lintas tersendat," ucapnya.

Menurutnya, para sopir yang mangkal di kawasan itu tengah menunggu penumpang yang rata-rata adalah karyawan pabrik dan untuk mobil besar menunggu bongkar muat barang perusahaan.

"Padahal dekat kantor Polsek kibin tapi kayak dibiarkan aja, dari Dishub juga enggak pernah ada penertiban," tuturnya.

Dia pun berharap, baik dari Dishub maupun Satlantas Polres Serang bisa menertibkan mobil yang terparkir sembarangan itu.

Pasalnya, jalan raya Serang menjadi jalan utama tak hanya oleh warga Kabupaten Serang tetapi juga oleh pengendara yang menuju Tangerang, Jakarta maupun Banten.

"Iyalah harus ditertibkan. Jalan raya utama itu malah jadi tempat parkir liar angkot yang jelas terlihat semraut, sama didepan pabrik apung di citawa banyak mobil gede-gede pada parkir di bahu jalan," tandasnya.

Dari hasil investasi dilapangan bahwa mobil yang parkir tersebut diduga membayar kontribusi sehingga mereka berani parkir.

Sampai berita ini terbit beberapa pihak yang terkait belum dapat dihubungi.

Red. David.