Kabupaten Tangerang, MEDIA DELIK HUKUM.COM - Terkait tragedi Hasan anggota LSM Geram Banten yang diduga melakukan pesta minuman di ruang bea cukai PT ULI membuat ketua umum LSM Geram Banten naek pitam, pasalnya anggotanya yang bekerja diperusahaan tersebut dijadikan korban untuk menghendel persoalan yang terjadi di ruang lingkup perusahaan khususnya di tempat ruangan bea cukai.
Hal tersebut diungkapkan H. Alamsyah Selaku Ketua Umum Geram Banten Indonesia, Minggu (11/6/2023).
Dengan adanya peristiwa tersebut, H. Alamsyah meluruskan permasalahan sebenarnya agar diketahui.
" Dan perlu saya luruskan dengan benar bahwa dalam peristiwa yang sedang viral ini ada salah satu pesertanya adalah anak buah saya yang bernama Hasan, dia pada saat itu berada di ruang bea cukai, karena dia yang di suruh belinya dan sebagai seorang anak buah ya sudah pasti akan patuh terhadap bos nya walaupun itu salah, gak jauh beda dengan peristiwa yang sempat heboh di indonesia yang mana anak buah gak bisa nolak perintah bosnya, " Ucap H. Alamsyah.
" Dan yang saya bikin gerah adalah dimana dalam peristiwa tersebut, anak buah saya dalam masalah tersebut di suruh jadi tumbal, seolah-olah dia yang minum sendirian di ruangan bea cukai, dan yang lainnya tidak ikut-ikutan, dan seolah-olah anak buah saya hanya minjem tempat, dan dia di paksa suruh minta maaf ke para atasannya karena peristiwa tersebut seolah telah membuat malu atasan-atasannya, " Ujar H. Alamsyah.
" Dan parahnya lagi Anggota saya di tekan suruh bereskan media, karena dia panik eh dia lupa bahwa dia punya pimpinan diorganisasi. Hasan akhirnya minta tolong ke temennya yang di pabrik, dan di arahkan ketemu temennya juga dan ujung-ujungnya dia suruh nyiapin duit 2,5 juta buat ngasih wartawan yang beritainnya, kasian kan?gajihnya aja dia sebulan gak nyampe 4,3 juta, disini dia ngontrak, terus kemaren sibuk istrinya pinjam uang ke rentenir, " Terang H. Alamsyah.
Lanjut Ketum Geram Banten Indonesia awalnya masalah tersebut dianggap kecil dan diam diri tidak mempermasalahkan.
" Saya tadinya diam, gara-gara anak buah saya mau di korbanin jadi saya panik, " Tukasnya.
Menurut Ketum Geram Banten Indonesia bahwa Hasan adalah seorang bawahan yang disuruh untuk membeli minuman.
" Iya lah, Dia (Hasan-red) itu hanya bawahan yang di suruh beli minuman, dan disaat dia bawa botolpun itu semua scurity yang konon katanya handal pilihan owner lihat semua ko, " Terangnya.
Sampai berita ini terbit beberapa pihak yang bersangkutan belum dapat dihubungi.
Red. Tim.