TANGERANG, MEDIA DELIK HUKUM. COM Adanya insiden bayi laki-laki yang ditemukan warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panongan, dalam keadaan tidak sehelai kain pun di tubuhnya, membuat geram warga sekitar, pasalnya Bulan ini adalah bulan suci.
Hal tersebut diungkapkan bonai selaku aktivis, pada saat melempar postingan video dari grup whatsapp sebelah, Sabtu (8/4/2023).
Bonai berharap Aparat Penegak Hukum (APH) segera menangkap si Pembuang bayi.
" Pekerjaan lagi aja buat kepolisian di bulan suci ramadhan, padahal dibulan suci ini pihak kepolisian sudah kerja full 24 jam untuk menjaga konduktivitas wilayah, " Ucap Bonai.
 |
| foto: Bonai aktivis lingkungan Pemuda Pancasila |
Lanjut Bonai bahwa bayi yang tidak berdosa kenapa harus dikorbankan.
" Bayi baru lahir tidak berdosa, yang berdosa yang membuang bayinya, semoga APH segera menangkap orang yang tidak berprikemanusiaan itu, " Tuturnya.
Bonai menghimbau agar seluruh aktivis tangerang dapat membantu informasi bantu APH dalam penanganan kasus bayi yang di buang.
" Hayo rekan-rekan kita bantu pihak kepolisian agar cepat mengungkap masalah ini, tenaga kepolisian pada saat ini sudah banyak mengeluarkan energi dikarenakan dibulan suci ramadhan pihak kepolisian bekerja ekstra, maka dari itu kita sebagai Mitra harus ikut membantu, " Ujar Bonai.
Sementara Taswan selaku aktivis juga mengatakan bahwa manusia yang membuang anak itu, dia mau enak gak mau anak, padahal anak adalah rizki.
" Ya Allah ini yang buang gak punya hati, mau enak gak mau anak,
Sejatinya anak itu anugrah dan titipan. Tidak sedikit yang bersuami istri yang udah tahunan gak punya-punya keturunan atau anak, mungkin mandul atau belum di percaya sama Sang Pencipta(Allah SWT). Ini di kasih dengan begitu mudahnya tanpa harus ambil tindakan caesar atau operasi di perut, " Terangnya.
Red. Khondoy Soja