Dukung Ketahanan Pangan Pemdes Buniayu dan Kapolsek Balaraja Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat, Manfaatkan Lahan di Sekitar Kita

Dukung Ketahanan Pangan Pemdes Buniayu dan Kapolsek Balaraja Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat, Manfaatkan Lahan di Sekitar Kita

DELIK HUKUM
Kamis, 08 Desember 2022




KABUPATEN TANGERANG - Musim kemarau tahun ini menjadi berkah tersendiri bagi petani Desa Buniayu Kecamatan Sukamulya. Mereka kini berhasil menanam mentimun dan saat ini telah memasuki masa panen raya.

Melihat dengan kondisi rata - rata lahan tadah hujan di Desa Buniayu yang masih cukup luas, maka Saya (red.Hamdani SM) selaku Kepala Desa mengajak para petani untuk merubah pola pikir dan pola tanam dari tanam padi menjadi tanam palawija.

Melalui program Ketahanan Pangan Nasional dan program pemberdayaan dalam cakupan wilayah Desa, dengan cara pendekatan terintegrasi yaitu program "Capacity Building" (pembinaan masyarakat), ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiapsiagaan bencana, dengan tujuan dan target tumbuh dan berkembangnya kelembagaan lokal yang berdaya untuk mengatasi permasalahannya sendiri serta berkolaborasi dengan pihak lain terutama Pemerintah Kecamatan Sukamulya, Polsek Balaraja, Koramil 05/Balaraja, Camat Sukamulya dan UPT.Dinas BPP Kaliasin.

Dalam keterangannya saat di jumpai Awak Media dalam acara Panen Raya Ketimun, Hamdani SM menjelaskan, para petani kini mulai menanam mentimun sejak akhir November lalu. Tanaman itu dipilih karena tidak terlalu membutuhkan air yang sulit didapat pada musim kemarau seperti ini," jelasnya

"Menanam ketimun itu tidak sulit, hanya tinggal niat dan kemauan. Masukkan masing - masing satu biji ke dalam lubang tanam kemudian tutup dengan tanah. Siram setiap pagi dan sore hari. Setelah 2 hari biasanya benih yang ditanam sudah mulai tumbuh dan bertunas agak lebih tinggi.

Jangan lupa pada umur 3-4 hari setelah tanam lakukan pengontrolan tanaman, kemudian segera sulam apabila ada tanaman yang mati atau gagal tumbuh dengan benih baru. Bersihkan gulma di sekitar atanam. Pada umur 2 minggu setelah tanam, biasanya daun sudah mulai muncul. Berikan pupuk tambahan berupa pupuk cair," terangnya.

Untuk Pupuk cair, bisa dibuat dari kotoran kambing yang telah matang dicampur dengan udara. Komposisi campuran 1 kg kotoran kambing dengan 1 liter air. Campuran tersebut harus didiamkan terlebih dahulu selama satu minggu. Berikan pupuk cair dengan cara menyiramnya pada setiap lubang tanam. Kebutuhan pupuk cair adalah 1 liter per meter persegi," jelas Hamdani.

Lalu agar mendapatkan buah yang baik, sebaiknya pasang lenjer atau turus yang terbuat dari bambu. Pasang satu lenjer bambu untuk setiap lubang tanam lalu ikatkan setiap empat lenjer bambu pada ujung atasnya. Bantu tanaman untuk melilit atau kayu keras pada bambu tersebut," ungkap Hamdani

Kemudian soal untuk pengendalian hama dan penyakit, memang itu perlu diantisipasi, Beberapa penyakit dan hama yang menyerang saat ini di antaranya dikenal dengan istilah "Cacantal atau oteng - oteng". Hama ini menyerang daun dan bisa menyebabkan kematian pada tanaman," ucapnya

Selain itu, hama yang sering menyerang mentimun adalah ulat tanah. Hama ini biasanya menyerang batang yang menjadi pangkal daun atau buahnya. Kedua hama ini dapat dikendalikan dengan menggunakan biopestisida atau jika ada yang terbuat dari ekstrak kipait dan gadung yang dicampur dengan air kencing kelinci," tuturnya

"Apalagi penyakit yang menyerang budidaya mentimun adalah busuk daun, tepung putih, antraknosa, bercak daun dan busuk buah. Penyakit ini dapat juga dikendalikan secara teknis kultur rotasi tanaman dan pembuangan bagian tanaman yang terkena penyakit," ungkap Kades yang memang sejak kecil di didik menjadi seorang petani milenial.

Kemudian nanti mentimun mulai berbunga pada 20 hari setelah tanam dan berbunga setelah 40 hari. Panen pertama budidaya mentimun biasanya dilakukan setelah 75 hari. Pemanenan dilakukan secara bertahap selama 1-1,5 bulan. Panen bisa dilakukan setiap hari, umumnya bisa dipetik 1-2 buah per tanaman, sedangkan buah mentimun yang baik bisa mencapai 30 ton per hektar.," pungkasnya

Sementara itu Usman salah satu petani ketimun menjelaskan, perawatan tanaman mentimun jauh lebih mudah dibanding tanaman lainnya, selain itu juga tidak membutuhkan modal besar," terangnya

Disamping itu, Ya dari pada ingin ikut bekerja diproyek juga sulit, Pak. Banyak aturan yang harus dilalui. Jadi, mending nekuni pertanian saja, berkolaborasi antara kelompok tani dengan BUMDesa Buniayu guna mendukung kegiatan pertanian di Desa serta mendukunga program pemerintah yakni menjaga Ketahanan Pangan Nasional," ucapnya

"Apalagi pak Kades,(red.Hamdani) sangat mendukung sekali masyarakatnya agar dapat memanfaatkan lahan yang ada seperti, tanah PT atau lahan tidur, juga pekarangan rumah untuk dapat ditanami sayuran, atau palawija sehingga dapat memberikan penghasilan tambahan bagi kami," tuturnya
.
Ditempat yang sama Kapolsek Balaraja Kompol Yudha Hermawan SH.M.M, mengatakan dan menyambut baik apa yang sudah dilakukan oleh Kepala Desa Buniayu tersebut, yang mampu membuka peluang usaha dibidang sayuran sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakatnya," jelasnya

"Sayur mayur kita masih banyak dikirim dari luar Kabupaten Tangerang, seperti dari Kabupaten Serang, Lampung dan Daerah Jawa Tengah. Sehingga sebenarnya peluang usaha itu ada, hanya memang perlu kerja keras dan perlu belajar terus sehingga kita bisa menjadi petani yang benar - benar professional,” ungkap Yudha Hermawan

"Saya saja menanam tomat dipekarangan rumah, jadi tidak ada ruginya jika kelompok taninya terus dikembangkan serta ibu - ibu PKK bisa juga mengembangkan tanaman obat keluarga dan kebun sayur di pekarangan rumah karena selain untuk kebutuhan keluarga sehari - hari, juga bisa mendapatkan penghasilan sendiri,” pungkas Kapolsek Balaraja.

Dari pantauan Awak Media, memang masih banyak lahan di Desa Buniayu belum tergarap. Acara Panen Raya Ketimun Desa Buniayu Kecamatan Sukamulya, juga dihadiri jajaran Kapolsek Balaraja Kompol Yudha Hermawan SH.M.M, Danramil 05/Balaraja Kapt.Inf. Ali Maskuri SE, Sekcam Sukamulya Budi Muhdini, Dinas Pertanian UPT BPP Kaliasin, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Staf Kecamatan Sukamulya, masyarakat dan unsur staf Desa Buniayu


(Ariyanto)