Kota Serang, MEDIA DELIK HUKUM. COM - sehubungan kesibukan wali kota serang untuk melakukan pengecekan terhadap fasum di lokasi perum persada Banten kelurahan kepuren kecamatan walantaka, beliau melimpahkan kepada inspektorat untuk melakukan pengecekan
Dihubungi wali kota serang melalui pesan Whatapps, Kamis, 13 Oktober 2022, mengenai dugaan lahan fasum sebagai lahan bisnis yang dikelola oleh oknum pejabat yang masih aktif, ternyata dirinya saat ini sedang tugas keluar kota
"Saya masih dibandung..."
Namun sebelum keberangkatannya, beliau melimpahkan kepada pihak inspektorat untuk melakukan pengecekan sebenarnya fasum tersebut dijadikan apa
"Sudah saya suruh inspektorat untuk melakukan pengecekan akan kebenaran yang di beritakan, dan kebenaran fasum tersebut dipake untuk apa" ungkapnya
Melanjutkan arahan dari wali kota serang, diperoleh informasi baru terhadap beberapa wartawan diminta untuk mengklarifikasi berita oleh Hidayatullah selaku lurah Lopang namun hal tersebut adanya keterlibatan pihak inspektorat turut serta dalam pertemuan itu dan berujung pada penghentian informasi
Saat wartawan kabarrakyat.co.id, meminta pihak inspektorat bawahannya Kabid Pa Aas untuk disambungkan ke inspektur atau ke Bu murni selalu beralasan, serta saat diminta no telponnya pa inspektur juga bu murni tidak dapat memberikan sampai pesan melalui voicenot agar dipermudah langkah wartawan masih saja tak memberikan,
Kejadian tersebut disikapi oleh weli Morgan, menurutnya inspektorat tempat laporan dan pengaduan dilakukan proses, apa lagi ini terkait perintah dari wali kota serang, kenapa tidak mempermudah langkah jurnalis untuk mendapatkan informasi yang valid
"Wali kota serang mesti mengulang kembali perintahnya kepada inspektorat agar lebih jelas dan terbuka tidak ada yang ditutup - tutupi atau dibuat tim khusus untuk sebuah kebenaran...saya menduga kesulitannya langkah jurnalis memperoleh informasi dikarenakan pa Aas berada pada larangan privasi dan mereka tengah melakukan konsep..
Bahwa menurut nya kembali, dugaannya pihak inspektorat tengah melakukan konsep silent agar laporan tentang kabar fasum yang dijadikan lahan bisnis merubah kabar menjadi informasi yang terbalik,
'"bila begini adanya dugaan terhadap ketidak seriusan inspektorat dalam melaksanakan perintah dari pa wali kota serang bisa saja kami sebut kejadian ini telah mewakili semua laporan sebelumnya dapat ditutup" Tegasnya.
Sampai berita ini terbit pihak terkait belum dapat dihubungi.
(Kurniawan/Muiz)