H.Rebo Muhidin,S.H., Turut Berdukacita Atas Meninggalnya Ketua Umum IPSI Pendekar Panca Tunggal 51

H.Rebo Muhidin,S.H., Turut Berdukacita Atas Meninggalnya Ketua Umum IPSI Pendekar Panca Tunggal 51

DELIK HUKUM
Senin, 05 September 2022


Sebelah kiri TB. M. Ali Nur Syafei, S.E., sebelah kanan H. Rebo Muhidin, S.H.

SERANG-BANTEN, MEDIA DELIK HUKUM.COM - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Forum Bela Negara Republik Indonesia (DPD FBN RI) Provinsi Banten, H. Rebo Muhidin, S.H., turut berdukacita atas meninggalnya Ketua Umum IPSI Pendekar Panca Tunggal 51, DPW FBN RI Provinsi Banten, TB. M. Ali Nur Syafei, S.E., dikediamannya di Kampung Cisereh, Desa Keragilan, Kecamatan Keragilan, Kabupaten Serang-Banten, pada hari minggu (4/9/2022). Sekitar pukul 16.50 WIB.

TB. M. Ali Nur Syafei, S.E., yang akrab disapa Kang Pei adalah anak dari Kiyai Haji TB. M. Ali Nurdin Quraish, Pembina FBN RI Provinsi Banten dan Ketua Umum IPSI Pendekar Panca Tunggal 51, Semoga almarhum Husnul khotimah, diampuni dosa-dosanya, dan diterima amal ibadahnya disisi Allah SWT, aamiin.

Hal tersebut diungkapkan oleh H. Rebo Muhidin, S.E., pada saat takziah dikediaman almarhum, Senin (5/9/2022).

Lanjut H. Rebo Muhidin, S.H., bahwa TB. M. Ali Nur Syafei, S.E., semasa hidupnya beliau adalah sosok orang yang baik.

" Almarhum sosok Ketua yang baik, yang selalu melatih, menghibur dan banyak meninggalkan keteladanan yang sangat berharga, sosok yang sangat menghargai persaudaraan dan menjunjung tinggi nama baik, " Ucap H. Rebo Muhidin, S.H.

Sambung H. Rebo Muhidin, S.H., bahwa TB. M. Ali Nur Syafei, S.E., selalu melatih anggotanya untuk selalu bekerja keras dan ulet.

" Almarhum pekerja keras dan ulet. Sehingga kerja keras dan keuletan menjadi kunci bagi kesuksesan. Yang selalu dikatakan kepada kita adalah tidak boleh ribut gara-gara hal sepele, dan pesan ini ditekankan agar para anggotanya menjadikan ikatan persaudaraan dan kekeluargaan senantiasa diutamakan, " Terang H. Rebo Muhidin,S.H.

Selain itu, Almarhum TB. M. Ali Nur Syafei, S.E., juga banyak berpesan soal pentingnya kepentingan bangsa dan agama sebagai landasan dalam berusaha.

H. Rebo Muhidin, S.H., mengungkapkan bahwa almarhum berpesan agar dalam menjalankan bisnis selalu diniatkan untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas.

" Saya juga ingin meniru hal-hal kecil yang biasa beliau lakukan, tapi maknanya besar," Ujar H. Rebo Muhidin, S.H.

Red. Khondoy Soja